Kementrian Uni Eropa dan Indonesia Gelar Dialog Politik Ke-6
Pada 22 Maret 2022 digelar dialog politik ke-6 antara Uni Erop (UE) dan Indonesia dalam Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama.
Dialog dalam pertemuan tersebut mencakup berbagai isu yang menjadi perhatian bersama yang berkaitan dengan Kerjasama bilateral UE-Indonesia hingga isu-isu lainnya seperti regional dan internasional. Mereka juga membahas agresi Rusia terhadap Ukraina, Kerjasama multilateral, pemulihan global dari pandemi Covid-19, hubungan UE-ASEAN, Kepresidenan G20 Indonesia dan perkembangan kebijakan luar negeri global.
Di sini kementrian Indonesia dan UE bertukat pandang tentang perkembangan keamanan regional baru-baru ini, terbentuk kesepakatan tentang perlunya menemukan solusi perdamaian dan inklusif untuk berbagai konflik yang ada sembari saling menghormari prinsip-prinsip hukum internasional serta Piagam PBB. Keduanya menyerukan keprihatinan yang mendalam mengenai situasi kemanusiaan di Ukraina dan sangat menyesalkan agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina yang melanggar Piagam PBB. Indonesia dan UE memperbaharui pernyataan mereka untuk menyegerakan penghentian penggunaan kekuatan dan menarik semua kekuatan militer Rusia dari daerah Ukrania. Akses yang aman dan tanpa kendala ke bantuan kemanusiaan bagi mereka yang membutuhkan di Ukraina harus diizinkan dan juga Hukum Humaniter Internasional harus dihormati. Baik Indonesia dan UE setuju untuk lanjut bekerjasama secara erat dan membela prinsip kedaulatan dam non-agresi, membela tatanan berbasis aturan internasional serta solusi diplomatic damai melalui diplomasi.
Demi pencapaian, kedua belah pihak berbagi bagaimana mereka menganalisa isu-isu kebijakan luar negeri utama lainnya seperti Afghanistan, situasi di Myanmar dan Proses Perdamaian Timur Tengah. Deleglasi keduanya mencatat kunjungan Utusan Khusus ASEAN Ke Mynmar. Mereka menegaskan kembali perlunya implementasi tepat waktu dari Konsensus Lima Poin ASEAN 24 April 2021 secara keseluruhan untuk rekonsiliasi nasional dan membuka jalan bagi keterlibatan semua pemangku kepentingan menuju dialog. Kementrian Indonesia mencatat penunjukan Utusan Khusus Uni Eropa untuk Myanmar. Uni Eropa menggarisbawahi kesiapan EUSE berkoordinasi erat antara PBB dan Utusan Khusus ASEAN dalam mendukung upaya mereka untuk mewujudkan resolusi krisis di Myanmar. Kedua delegasi sepakat tentang pentingnya implementasi lanjutan dari Program Terpadu yang didanai Uni Eropa untuk Meningkatkan Kapasitas AHA Center dan Mekanisme Tanggap Darurat ASEAN.
Berbagi nilai yang sama, UE dan Indonesia menggarisbawahi pentingnya memperkuat tatanan berbasis aturan internasional dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap multilateralisme dan untuk terus mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Indo-Pasifik dan di Eropa. UE mengucapkan selamat kepada Indonesia atas kepemimpinannya yang kuat sebagai pemegang kepresidenan G20 saat ini dengan tema “Pulihkan Bersama, Pulihkan Lebih Kuat” dan mendorong kepresidenan untuk mengatasi tantangan yang ada dan baru. Kedua belah pihak sepakat tentang pentingnya UKM dan ekonomi digital dalam desain kebijakan pemulihan ekonomi global Uni Eropa menegaskan kembali kesediaannya untuk membangun kerja sama yang erat dengan Indonesia dan ASEAN selama Keketuaan Indonesia ASEAN pada tahun 2023.
UE dan Indonesia juga membahas hubungan UE-ASEAN secara lebih umum, yang telah tumbuh secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, dan sepakat untuk terus berupaya memperdalam hubungan lebih lanjut sehubungan dengan KTT UE-ASEAN pada Desember 2022 untuk memperingati 45 tahun. peringatan Hubungan Dialog Uni Eropa-ASEAN.
UE dan Indonesia membahas Strategi UE untuk Kerjasama di Indo-Pasifik dan Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik. Kedua belah pihak sepakat untuk membangun dan memperkuat sinergi antara kedua strategi guna lebih memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan dengan semua mitra di kawasan Indo-Pasifik secara inklusif. UE menyoroti area prioritas untuk tindakan UE yang diidentifikasi dalam strategi, termasuk kemakmuran yang berkelanjutan dan inklusif; transisi hijau; konektivitas; keamanan dan pertahanan; dan keamanan manusia.
UE dan Indonesia menggarisbawahi inisiatif Global Gateway yang diadopsi oleh Komisi Eropa pada Desember 2021 dan investasi global senilai EUR 300 miliar yang akan dimobilisasi oleh Tim Eropa antara tahun 2021 dan 2027 untuk meningkatkan hubungan yang cerdas, bersih, dan aman di sektor digital, energi, dan transportasi dan untuk memperkuat sistem kesehatan, pendidikan dan penelitian di seluruh dunia. Indonesia berharap inisiatif ini juga akan berdampak positif dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan yang non-diskriminatif di Asia Tenggara dan menawarkan peluang kemitraan bagi Indonesia. Kedua pihak sepakat untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi Kemitraan Transisi Energi yang Adil untuk mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan iklimnya.
Kedua delegasi memberikan pembaruan tentang situasi COVID-19 masing-masing serta upaya pemulihan dan ketahanan dan sepakat untuk terus bekerja sama dalam multilateralisme vaksin, memastikan akses vaksin untuk semua, serta memulai pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
UE dan Indonesia menyatakan harapan mereka untuk pemulihan kesepakatan JCPOA sebagai kontribusi besar bagi proliferasi senjata pemusnah massal (WMD).
Bapak Enrique Mora, Wakil Sekretaris Jenderal Layanan Aksi Eksternal Eropa, dan Bapak Ngurah Swajaya, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa di Kementerian Luar Negeri Indonesia, memimpin bersama Dialog Politik.